Setiap siswa mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa
diberi perlakuan yang sama maka perlu dilakukan pembelajaran Pembelajaran
berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang
mengakomodir kebutuhan belajar murid. Pembelajaran berdiferensiasi tidak
berarti memberikan perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap murid,
maupun pembelajaran yang membedakan antara murid yang pintar dengan yang kurang
pintar
Kelas
yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi misalnya ketika proses
pembelajaran guru menggunakan beragam cara agar murid dapat mengeksploitasi isi
kurikulum, guru memberikan beragam kegiatan sehingga murid dapat mengerti dan
memiliki informasi atau ide, serta guru memberikan beragam pilihan di mana
murid dapat mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari.
Beberapa
hal yang dilakukan guru untuk melaksanakan pembelajaran berdeferensiasi
misalnya
- Melakukan pemetaan kebutuhan
belajar, yaitu: kesiapan belajar,
minat belajar, dan profil belajar untuk mengetahui hal tersebut bisa
dilakukan dengan wawancara, pengamatan,
atau survey menggunakan angket.
- Merencanakan berdasarkan hasil
pemetaan misalnya dengan mempersiapkan RPP, metode dan media
pembelelajaran
- Mengevaluasi dan merefleksi proses
pembelajaran.
Terdapat
tiga strategi diferensiasi dalam pembelajaran diantaranya :
1. Direfensiasi
konten
Konten adalah
apa yang kita ajarkan kepada murid. Guru perlu menyediakan bahan dan alat
sesuai dengan kebutuhan belajar murid.
2. Diferensiasi
proses
Proses mengacu
pada bagaimana murid akan memahami atau memaknai apa yang dipelajari.
3. Diferensiasi
produk
Produk adalah
hasil pekerjaan siswa setelah selesai pembelajran