Cara Pasang Kotak Komentar Facebook di Blog Blogspot

kotak komentar facebook di blog

Cara memasang kolom atau Kotak Komentar Facebook (Facebook Comment Box) di Blog Blogspot sangat mudah. Kodenya sudah disediakan Facebook.

Ini cara paling mudah menampilkan kolom komentar yang bisa dishare langsung ke Facebook oleh Anda atau pengunjung.

Anda bisa "ambil" kode kotak komentar FB itu di sini: Facebook Developer.

Jika gagal, Anda bisa gunakan kode-kode di bawah ini yang digunakan CONTOHBLOG --namun hanya muncul di halaman posting ini saja, sekadar buat contoh dan bukti sukses :)

Cara Mudah & Cepat Pasang Kotak Komentar Facebook di Blog Blogspot

1. Dashboard --> Template -->Edit HTML
2. Cari (CRTL+F) kode <body> atau yang semisalnya. Soalnya ada juga template yang kode body-nya ity kaya gini <body exp.... bla bla.... > .
3. Copy + Paste kode berikut ini di bawah kode <body> tadi.

<div id='fb-root'/>
<script src='http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1'/>

4.  Copy kode berikut ini dan simpan (Paste) tepat di bawah kode <div class='post-footer-line post-footer-line-3'> atau di bawah kode  <div class='comments' id='comments'>. Jika ada dua kode begitu di template blog Anda, simpan di bawah kode yang kedua.

<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<div style='margin-top:20px'>
<div class='fb-comments' data-num-posts='5' data-width='600' expr:data-href='data:blog.url'/>
</div>
</b:if>

Catatan:
  • Angka 600 di atas adalah lebar kotak komentar Facebook. Sesuaikan dengan lebar text area blog Anda.
  • Bisa juga kode tersebut diletakkan di bawah kode yang digunakan untuk Related Posts (<div class='related posts'> ... dst.. sampai kode penutup </div>)
JIKA hanya ingin menampilkan kotak komentar Facebook di halaman tertentu, seperti yang CB punya yang hanya muncul di posting ini, maka gunakan kode berikut ini (ada tambahan yang warna merah).

      <div class='post-footer-line post-footer-line-3'>
<b:if cond='data:blog.url == "http://contohblognih.blogspot.com/2014/02/cara-pasang-kotak-komentar-facebook-di.html"'>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<div style='margin-top:20px'>
<div class='fb-comments' data-num-posts='5' data-width='600' expr:data-href='data:blog.url'/>
</div>
</b:if>
</b:if>

Ganti http://contohblognih.blogspot.com/2014/02/cara-pasang-kotak-komentar-facebook-di.html
dengan permalink atau url posting/page yang akan memunculkan kotak komentar Facebook

6. Save Template!


CARA KEDUA

Jika cara pasang kotak komentar Facebook di atas gagal alias 'gak muncul, maka coba cara "lebih rumit" berikut ini:

LANGKAH PERTAMA
1. Login ke akun Facebook Anda
2. Buat dulu ID Aplikasinya di Facebook App.
3. Klik “Create New App”.
4. Ikuti langkah berikutnya dan masukkan alamat blog di “App Domain”.
5. Masukkan juga alamat blog di bagian “Select how your app integrates with Facebook”, klik “Website”, masukkan "full url" seperti http://contohblognih.blogspot.com
6. Klik “Save Changes”.

Catatan:
  • Simpan ID Aplikasi Facebook Anda yang berupa angka --yang muncul setelah tahap "Create New App".
  • Untuk moderasi komentar yang masuk nantinya, buka saja FB Tools Comments

LANGKAH KEDUA
1. Template > Edit HTML
2. Copy & Paste kode berikut ini di bawah kode <head>. 
Ubah YOUR_APPLICATION_ID dengan "kepunyaan" Anda yang sudah didapat di langkah pertama.

<meta property="fb:app_id" content="YOUR_APPLICATION_ID"/>

3. Temukan kode <div class='post-footer-line post-footer-line-2'> dan Copas kode berikut ini di bawahnya:

<b:if cond='data:post.isFirstPost'> <script>(function(d){ var js, id = &#39;facebook-jssdk&#39;; if (d.getElementById(id)) {return;} js = d.createElement(&#39;script&#39;); js.id = id; js.async = true; js.src = &quot;//connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&quot;; d.getElementsByTagName(&#39;head&#39;)[0].appendChild(js); }(document));</script> </b:if> <a expr:href='data:post.url + &quot;#fb-root&quot;'><fb:comments-count expr:href='data:post.canonicalUrl'/> comments</a>

4. Temukan kode <div class='post-footer-line post-footer-line-3'> dan Copas kode berikut ini di bawahnya:

<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'> <div id='fb-root'/> <script>(function(d){ var js, id = &#39;facebook-jssdk&#39;; if (d.getElementById(id)) {return;} js = d.createElement(&#39;script&#39;); js.id = id; js.async = true; js.src = &quot;//connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&quot;; d.getElementsByTagName(&#39;head&#39;)[0].appendChild(js); }(document));</script> <div style='margin: 20px 0 0 0;'><fb:comments colorscheme='light' expr:href='data:post.canonicalUrl' expr:title='data:post.title' expr:xid='data:post.id' width='600'/></div> </b:if>

* Sesuaikan lebar kotak width='600' dengan lebar main area blog Anda atau biarkan begitu, biasanya lebar singla page blog memang segituan.

5. Save Template! Beres.....!

Kotak Komentar Facebok Ini, Bagus Tidak Buat SEO Blog?

Kotak Komentar Facebook di Blog bisa bagus buat SEO, jika banyak --bahkan kebanyakan-- pengunjung Anda komentar di sana dan di-share ke akun Facebooknya.

Tapi, jika hanya sedikit, bahkan tidak ada sama sekali yang komentar di kotak komentar Facebook itu, maka sebaiknya LEPAS saja, karena hanya memperlambat loading blog Anda dan ini artinya justru mengurangi SEO Blog --Google suka banget blog yang Fast Loading!

Good Luck and Happy Blogging....!

Ayo, gabung dengan Forum Blogger Indonesia untuk saling berbagi, tuker link, dan saling mempromosikan blog!

SUMBER :
http://contohblognih.blogspot.com/2014/02/cara-pasang-kotak-komentar-facebook-di.html

Penerapan Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran


Penerapan pendidikan karakter  dilaksanakan dengan menggunakan strategi yang tepat. Strategi yang tepat adalah strategi yang menggunakan pendekatan kontekstual. Alasan penggunaan strategi kontekstual adalah bahwa strategi tersebut dapat mengajak siswa menghubungkan atau mengaitkan materi yang dipelajari dengan dunia nyata. Dengan dapat mengajak menghubungkan materi yang dipelajari dengan dunia nyata, berati siswa diharapkan dapat mencari hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan itu, siswa lebih memiliki hasil yang komprehensif tidak hanya pada tataran kognitif (olah pikir), tetapi pada tataran afektif (olah hati, rasa, dan karsa), serta psikomotor (olah raga) (Puskur, 2011 : 8).
Adapun beberapa strategi pembelajaran kontekstual antara lain (a) pembelajaran berbasis masalah, (b) pembelajaran kooperatif, (c) pembelajaran berbasis proyek, (d) pembelajaran pelayanan, dan (e) pembelajaran berbasis kerja. Puskur (2011 : 9) menjelaskan bahwa kelima strategi tersebut dapat memberikan nurturant effect pengembangan karakter siswa, seperti: karakter cerdas, berpikir terbuka, tanggung jawab, rasa ingin tahu.
Pengembangan budaya sekolah dilakukan melalui kegiatan pengembangan diri, yaitu kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan, dan, pengkondisian. Adapun hal-hal tersebut dijelaskan lebih rinci  sebagai berikut :
a. Kegiatan rutin
Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang rutin atau ajeg dilakukan setiap saat. Kegiatan rutin dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan siswa secara terus menerus dan konsisten setiap saat (Puskur, 2011: 8). Beberapa contoh kegiatan rutin antara lain kegiatan upacara hari Senin, upacara besar kenegaraan, pemeriksaan kebersihan badan, piket kelas, shalat berjamaah, berbaris ketika masuk kelas, berdoa sebelum pelajaran dimulai dan diakhiri, dan mengucapkan salam apabila bertemu guru, tenaga pendidik, dan teman.
b. Kegiatan spontan
Kegiatan spontan dapat juga disebut kegiatan insidental. Kegiatan ini dilakukan secara spontan tanpa perencanaan terlebih dahulu. Contoh kegiatan ini adalah mengumpulkan sumbangan ketika ada teman yang terkena musibah atau sumbangan untuk masyarakat ketika terjadi bencana.
c. Keteladanan
Keteladanan merupakan sikap “menjadi contoh”. Sikap menjadi contoh merupakan perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan dan siswa dalam memberikan contoh melalui tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi panutan bagi siswa lain (Puskur, 2011: 8). Contoh kegiatan ini misalnya guru menjadi contoh pribadi yang bersih, rapi, ramah, dan supel.
d. Pengkondisian
Pengkondisian berkaitan dengan upaya sekolah untuk menata lingkungan fisik maupun nonfisik demi terciptanya suasana mendukung terlaksananya pendidikan karakter. Kegiatan menata lingkungan fisik misalnya adalah mengkondisikan toilet yang bersih, tempat sampah, halaman yang hijau dengan pepohonan, poster kata-kata bijak yang dipajang di lorong sekolah dan di dalam kelas (Puskur, 2011: 8). Sedangkan pengkondisian lingkungan nonfisik misalnya mengelola konflik antar guru supaya tidak menjurus kepada perpecahan, atau bahkan menghilangkan konflik tersebut.
3. Kegiatan ko-kurikuler dan atau kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ko dan ekstra kurikuler merupakan kegiatan-kegiatan di luar kegiatan pembelajaran. Meskipun di luar kegiatan pembelajaran, guru dapat juga mengintegrasikannya dalam pembelajaran. Kegiatan-kegiatan ini sebenarnya sudah mendukung pelaksanaan pendidikan karakter. Namun demikian tetap diperlukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang baik atau merevitalisasi kegiatan-kegiatan ko dan ekstra kurikuler tersebut agar dapat melaksanakan pendidikan karakter kepada siswa.
4. Kegiatan keseharian di rumah dan di masyarakat
Kegiatan ini merupakan kegiatan penunjang pendidikan karakter yang ada di sekolah. rumah (keluarga) dan masyarakat merupakan partner penting suksesnya pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah. pelaksanaan pendidikan karakter sebaik apapun, kalau tidak didukung oleh lingkungan keluarga dan masyarakat akan sia-sia. Dalam kegiatan ini, sekolah dapat mengupayakan terciptanya keselarasan antara karakter yang dikembangkan di sekolah dengan pembiasaan di rumah dan masyarakat (Puskur, 2011: 8).
Sumber : https://nurwijayantoz.wordpress.com/pendidikan-4/upaya-mendisiplinkan-siswa-melalui-pendidikan-karakter/